Pages

Suplemen yang Bisa Kurangi Gejala Autis

Friday, June 1, 2012

Sebuah suplemen antioksidan yang banyak beredar di pasaran ternyata dapat mengurangi beberapa gejala autisme pada anak.

Suplemen yang disebut N-asetilsistein atau NAC ini terbukti dapat menurunkan gejala perilaku lekas marah dan perilaku repetitif, perilaku khas yang dimiliki anak autis.

Para peneliti yang berasal dari Stanford University School of Medicine melaporkan temuannya ini dalam jurnal Biological Psychiatry. Meskipun demikian, tim peneliti memperingatkan temuannya masih perlu dikonfirmasi dengan penelitian yang lebih besar karena hanya menggunakan sampel sebanyak 31 orang anak.

"Selama ini, gejala perilaku lekas marah, perubahan suasana hati dan depresi pada anak-anak autis diobati dengan obat antipsikotik. Sayangnya obat ini dapat memiliki efek samping yang signifikan," kata dr Antonio Y. Harden dari Stanford seperti dilansir Los Angeles Times, Jumat (1/6/2012).

Efek samping yang dimaksud Harden adalah kenaikan berat badan, melakukan gerakan motorik secara spontan dan mengidap sindrom metabolik yang dapat meningkatkan risiko diabetes. Sedangkan NAC diketahui memiliki efek samping lebih ringan seperti sembelit, diare, mual dan menurunnya nafsu makan.

Tim yang dipimpin oleh Dr Antonio Y. Harden dari Stanford memeriksa penggunaan NAC 31 kepada 31 anak penyandang autis berusia 3 - 12 tahun. Separuh dari seluruh anak dalam penelitian diberikan plasebo dan setengahnya diberikan NAC 900 miligram sekali sehari selama 4 minggu.

Dosisnya kemudian ditingkatkan menjadi 2 kali sehari selama 4 minggu dan terakhir adalah 3 kali sehari selama 4 minggu. Pada akhir percobaan, kecenderungan lekas marah yang diamati menggunakan skala lekas marah menurun dari 13 menjadi 7,2.

"Penurunan ini memang tidak sebesar seperti yang dicapai oleh penggunaan obat antipsikotik. Tetapi obat ini bisa berguna karena memiliki efek samping yang lebih sedikit," kata Harden.

Stanford telah mengajukan paten atas penggunaaan NAC untuk mengobati autisme. Diduga, salah seorang peneliti nampaknya memiliki kepentingan bisnis dengan BioAdvantex, produsen NAC yang juga memasok obat dalam penelitian ini.

0 comments:

Post a Comment